Xiaomi resmi menghadirkan integrasi penuh mobil listrik pintarnya, Xiaomi SU7 dan YU7, dengan ekosistem Apple
Inovasi ini menjadikan Xiaomi sebagai salah satu produsen kendaraan pertama asal China yang membuka sistemnya, agar dapat terhubung secara mendalam dengan perangkat buatan Apple, seperti iPhone, Apple Watch, dan iPad.
Fitur integrasi yang ditawarkan mencakup dukungan kunci digital berbasis Ultra-Wideband (UWB) dari Apple.
Dengan fitur ini, pengguna iPhone dapat membuka dan menyalakan mobil Xiaomi tanpa perlu mengeluarkan perangkat dari saku atau melakukan pairing manual. Xiaomi menyebut fitur ini akan tersedia secara default untuk sejumlah pengguna iPhone yang kompatibel.
“iPhone dapat menjadi kunci mobil tanpa koneksi tambahan. Bahkan, tombol Action Button di iPhone bisa diprogram untuk menyalakan AC sebelum masuk ke mobil,” demikian dikutip KompasTekno dari Gizchina, Minggu (6/7/2025).
Tak hanya itu, Apple Watch juga didukung untuk mengendalikan fitur-fitur utama mobil seperti mengunci pintu atau menyalakan sistem pendingin udara.
Di bagian interior, Xiaomi turut menyematkan antarmuka yang meniru desain fitur Dynamic Island milik iOS untuk menampilkan status baterai atau kunci mobil secara ringkas di layar.
Xiaomi SU7 Ultra tampak sangar dan sangat merepresentasikan kecepatan. Mobil listrik Xiaomi ini dipamerkan di MWC 2025 Barcelona, 3-6 Maret 2025.Fitur Apple CarPlay juga tersedia, dan Xiaomi menambahkan pengaman tambahan berupa kode PIN untuk memastikan bahwa hanya pemilik yang dapat mengakses antarmuka tersebut.
Sementara itu, iPad bisa ditempatkan di sandaran kursi penumpang untuk digunakan sebagai panel kontrol atau hiburan, serupa dengan yang diterapkan di kendaraan Tesla.
Integrasi ini memungkinkan pengguna Apple untuk menikmati pengalaman berkendara yang seamless, mulai dari iPhone hingga iPad, yang semuanya saling terhubung melalui iCloud.
Analis menilai keputusan Xiaomi membuka diri terhadap Apple merupakan langkah strategis untuk memperluas pasar dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
Xiaomi kini tak hanya menyasar pengguna Android, tetapi juga pemilik perangkat Apple yang ingin pengalaman berkendara yang lebih terhubung.