
AI) milik Elon Musk, baru saja merilis dua model terbarunya: Grok 4 “reguler” dan varian lebih canggih bernama Grok 4 Heavy.
Peluncuran ini juga diiringi pengumuman paket langganan premium SuperGrok Heavy, yang memberi akses pertama ke Grok 4 Heavy serta sejumlah fitur eksklusif.
Dirilisnya dua model AI ini diumumkan bersamaan dengan paket langganan premium baru, SuperGrok Heavy. Paket ini ditujukan untuk pengguna yang ingin mendapatkan akses awal Grok 4 Heavy serta menikmati fitur eksklusif lainnya.
Paket SuperGrok Heavy sendiri dibanderol dengan harga langganan sebesar 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,9 juta per bulan. Harga ini lebih mahal dibanding langganan AI premium lain seperti OpenAI, Google, dan Anthropic
Namun dengan SuperGrok Heavy, pelanggan bisa menjadi yang pertama mencoba beberapa perangkat xAI yang akan datang.
Secara keseluruhan, Grok 4 dan Grok 4 Heavy dikembangkan sebagai penerus dari model AI Grok generasi sebelumnya, yaitu Grok 3. Oleh karena itu, kedua model AI ini hadir dengan membawa sejumlah peningkatan.
Melansir laman Tom’s Guide, model AI Grok 4 dibekali sederet kemampuan baru meliputi fitur multimoda, peningkatan kecepatan di mode penalaran (reasoning), hingga pembaruan tampilan antarmuka.
Model AI Grok 4 diperkirakan bisa menyaingi model AI lain, seperti GPT-5 dari OpenAI dan Claude 4 Opus dari Anthropic. Sebab, Grok 4 kini dapat menganalisis gambar dan menjawab pertanyaan atau perintah yang diberikan pengguna.
Adapun kemampuan menganalisis gambar ini masuk dalam salah satu peningkatan AI Grok, sebab selama ini, model tersebut dianggap Musk sebagai salah satu kelemahan terbesar mereka.
Sehingga, dengan dibuatnya model AI Grok 4 dan berbagai peningkatan yang disematkan, , dinilai sebagai salah satu usaha xAI, termasuk Musk, dalam mengejar ketertinggalan mereka dengan perusahaan pesaing.
Segala upaya peningkatan pada model AI terbaru ini juga diharapkan bisa membawa perusahaan berada di kelas atau level yang sama dengan pesaing, khususnya dalam hal menghadirkan fitur-fitur AI mutakhir.

Kemampuan Grok 4
Seperti disinggung di atas, model AI Grok 4 hadir dengan sederet peningkatan, mencakup fitur multimoda, peningkatan kecepatan di mode penalaran (reasoning), hingga pembaruan tampilan antarmuka.
Dari segi multimoda, Grok 4 kini tidak hanya mendukung penggunaan dalam format teks saja, tetapi juga gambar (images). Ke depan, kemampuan model AI ini juga diharapkan bisa diperluas lagi untuk penggunaan video.
Dengan kemampuan moda yang lebih beragam, model AI Grok 4 diyakini bisa membuatnya bersaing jauh lebih kompetitif dibandingkan GPT-5o milik OpenAI dan Gemini 2.5 Pro milik Google.
Selanjutnya yaitu tingkat reasoning. Tingkat penalaran di model AI Grok 4 disebut-sebut diperbarui ke level tingkat lanjut (advanced reasoning) dan memanfaatkan sistem superkomputer Colossus xAI.