HOKI22 – Amazon Nova Premier Meluncur, Model AI untuk Olah Teks, Gambar, dan Kode Sekaligus

Ilustrasi model AI terbaru Amazon, Nova Premier. Model ini memiliki kapasitas panjang konteks mencapai 1 juta token alias mampu menganalisis 750.000 kata dalam sekali proses.

Lihat Foto

cloud, Amazon Web Services, resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya yang diberi nama Nova Premier. Model ini masuk dalam jajaran keluarga Nova yang sudah diperkenalkan Amazon pada Desember 2024 lalu.

Menurut Amazon, di antara jajaran model AI Nova lain, Nova Premier termasuk sebagai model yang paling unggul. Utamanya dalam mengerjakan berbagai tugas kompleks yang membutuhkan pemahaman konteks secara mendalam.

Model ini diklaim mampu mengeksekusi perintah sesuai dengan alat dan sumber data yang tepat, hingga menyusun perencanaan bertahap. Disebutkan Amazon, berbagai jenis Nova Premier dirancang untuk bisa memproses berbagai jenis data, seperti teks, gambar, video, dan coding.

Berdasarkan uji internal yang dilakukan Amazon, Nova Premier menunjukkan performa yang kuat dalam pengujian SimpleQA dan MMMU. Keduanya menjadi tolok ukur kemampuan pengetahuan dan pemahaman visual.

Selain itu, model AI anyar ini juga disebut memiliki kapasitas panjang konteks yang mencapai 1 juta token. Ini artinya, model Nova Premier dapat menganalisis sekitar 750.000 kata hanya dalam satu kali proses.

Meski kapasitas token tersebut tergolong besar, performa Nova Premier dalam sejumlah tolok ukur ternyata masih berada di bawah model AI unggulan dari perusahaan pesaing.

Melalui uji tes yang dilakukan oleh SWE-Bench Verified, kemampuan coding Nova Premier disebut berada di bawah Gemini 2.5 Pro, model AI buatan Google.

Dalam pengujian tes lain seperti GPQA Diamond dan AIME 2025, Nova Premier juga tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Adapun tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan pengetahuan matematika dan sains dari model AI.

Kendati demikian, Nova Premier bukanlah model AI yang dirancang untuk penalaran mendalam seperti o4-mini buatan OpenAI dan DeepSeek R1. Menurut Amazon, Nova Premier lebih digunakan untuk melatih model-model AI yang lebih kecil melalui proses distilasi.

Dalam hal ini, kemampuan model AI Nova Premier ditransfer ke model AI yang lebih kecil supaya dapat digunakan untuk mengatasi kasus (perintah) tertentu ke dalam bentuk yang lebih cepat dan lebih efisien.

Model ini juga tidak memerlukan waktu tambahan dan komputasi lebih untuk mempertimbangkan dan memeriksa fakta dari jawaban atas pertanyaan yang dimasukkan pengguna.

Harga Nova Premier

Pada platform Bedrock, per 1 juta token yang dimasukkan (input) model AI Nova Premier mematok harga 2,50 dollar AS atau (sekitar Rp 41.159). Sementara itu, per 1 juta token yang dihasilkan (output) dibanderol harga 12,50 dollar AS atau (sekitar Rp 205.797).

Harga ini serupa dengan model AI Gemini 2.5 Pro, meskipun hasil token yang dikeluarkan (output) lebih besar sekitar 15 dollar AS atau (Rp 246.957).

Amazon resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya yang diberi nama Nova Premier. Model ini masuk dalam jajaran keluarga Nova yang sudah diperkenalkan Amazon pada Desember 2024 lalu. Frederic Lardinois/TechCrunch Amazon resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya yang diberi nama Nova Premier. Model ini masuk dalam jajaran keluarga Nova yang sudah diperkenalkan Amazon pada Desember 2024 lalu.

AI bikin pendapatan Amazon meningkat

Seperti disebutkan di atas, Nova Premier adalah bagian dari jajaran model keluarga Nova yang telah diumumkan sebelumnya oleh Amazon di konferensi AWS re:Invent pada Desember 2024 lalu.

Sejak saat itu, perusahaan terus mengembangkan jajaran AI ini dengan menambahkan berbagai model AI baru yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu seperti mengolah gambar, video, dan audio.

Adapun pengembangan model AI ini sengaja dilakukan Amazon karena perusahaan tersebut melihat teknologi AI sebagai bagian penting dari strategi pertumbuhan perusahaan.

CEO Amazon, Andy Jassy, mengatakan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari layanan AI Amazon terus mengalami pertumbuhan. Dari tahun ke tahun (year-over-year) persentasenya dilaporkan bertambah mencapai “tiga digit”. 

Perusahaan yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat itu bahkan saat ini dilaporkan sedang mengembangkan lebih dari 1.000 aplikasi AI generatif, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Techcrunch, Minggu (4/5/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *