HOKI22 – Kilas Balik Skype yang Resmi Pensiun setelah 22 Tahun

Layanan Skype ditutup pada Senin (5/5/2025), digantikan oleh layanan serupa dari Microsoft, Teams.

Lihat Foto

Skype. Namun, kiprah Skype kini harus terhenti karena dipensiunkan Microsoft setelah 22 tahun beroperasi.

Pengguna yang sudah aktif mengakses internet di era 2000-an tak mungkin rasanya jika tak mengenal Skype. Dalam ingatan di kala itu, Skype menjadi aplikasi andalan banyak pengguna untuk melakukan panggilan telepon dan video melalui internet di PC.

Keandalan Skype itu saat ini tinggal kenangan setelah Microsoft sebagai pemilik dari hasil akuisisi di 2011 resmi menutupnya per 5 Mei 2025. Dengan penutupan itu, perjalanan panjang Skype dan dampaknya bagi telekomunikasi menarik untuk dilihat kembali.

Didirikan 2003 dan menjadi pionir VoIP

Skype meluncur pertama kali pada 22 tahun silam, tepatnya 29 Agustus 2003. Skype didirikan oleh Niklas Zennström dan Janus Friis dengan terdapat tim pengembang, yang terdiri dari Ahti Heinla, Priit Kasesalu, dan Jaan Tallinn, serta manajer Toivo Annus.

Aplikasi Skype awalnya tidak langsung dinamakan demikian, tetapi Skyper yang merupakan dari “Sky Peer-to-Peer”. Penamaan itu nanti berhubungan dengan teknologi telekomunikasi yang ditawarkan Skype.

Namun, nama Skyper kala itu sudah ada yang memakai. Akhirnya, nama Skyper diganti menjadi Skype menjelang peluncuran publik. Skype memperoleh atensi yang sangat baik dari publik di kemunculan perdananya.

Pada hari pertama meluncur, Skype diunduh sekitar 10.000 kali dan hanya beberapa bulan kemudian sudah mencapai sekitar satu juta pengguna, sebagaimana dikutip dari Eastonianworld. Capain ini tak lepas dari inovasi yang ditawarkan Skype.

Skype bisa dibilang menjadi pionir dalam menyelenggarakan panggilan telepon melalui jaringan internet atau dikenal dengan VoIP (Voice over Internet Protocol). Telepon VoIP tidak membutuhkan pulsa seperti telepon dengan jaringan seluler.

Saat ini, ada banyak platform yang menyediakan telepon VoIP seperti yang dijalankan Skype sejak 22 tahun silam. Beberapa contohnya yang cukup populer dipakai saat ini adalah WhatsApp dan Telegram.

Kehadiran awal Skype membawa guncangan pada teknologi telekomunikasi terpusat yang lazim saat itu. Skype hadir dengan memanfaatkan teknologi peer-to-peer (P2P) untuk memungkinkan panggilan suara gratis antar komputer.

Dikutip dari Britanica, Skype secara teknis menggunakan arsitektur VoIP terdesentralisasi berbasis P2P. Seluruh komputer pengguna Skype berbagi tugas pemrosesan dan bandwidth dalam jaringan terdesentralisasi.

Teknologi P2P yang dipakai Skype pada dasarnya merupakan warisan dari platform Kazaa yang dikembangkan pendirinya, lalu dimiliki oleh perusahaan Joltid milik Zennström dan Friis yang dilisensikan ke eBay.

Skype tidak memerlukan infrastruktur kabel khusus untuk panggilan gratis sehingga sebagian besar layanannya dapat ditawarkan tanpa biaya bagi pengguna. Inovasi ini membuat Skype terus bertumbuh.

Di bawah kepemilikan eBay

Skype tidak hanya menyediakan layanan panggilan telepon gratis antar komputer. Pada 2004, Skype mengembangkan layanan SkypeOut, yang memungkinkan pengguna bisa melakukan panggilan telepon ke telepon rumah atau telepon seluler, dengan terdapat biaya.

Skype tak butuh waktu lama untuk berjaya. Pada 2004, Skype berhasil meraih pendapatan sekitar 7 juta dollar AS (sekitar Rp 63 miliar dengan nilai kurs saat itu). Pada 2005, Skype mengeklaim memiliki sekitar 50 juta pengguna aktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *