
Mesin pencari berbasis AI, Perplexity, menawarkan layanan premium gratis untuk mahasiswa di seluruh dunia. Layanan ini ditawarkan lewat kerja sama dengan perusahaan verifikasi identitas SheerID.
Mahasiswa yang terverifikasi nantinya bisa mengakses Perplexity Pro secara gratis melalui platform SheerID.
Layanan ini terhubung ke lebih dari 200.000 sumber data terpercaya di 190 negara. Adapun Perplexity Pro normalnya dibanderol 20 dollar AS (sekitar Rp 325.464) per bulan.
Lewat kerja sama ini, mahasiswa bisa memanfaatkan Perplexity Pro untuk menunjang penelitian, atau membuat laporan dengan data yang mendalam.
Mahasiswa juga bisa mendapat akses ke aplikasi AI interaktif, misalnya untuk menganalisis dokumen hingga berdialog dengan chatbot untuk diskusi akademik.
“Kolaborasi ini mencerminkan misi bersama kami untuk memberdayakan mahasiswa dan peneliti dengan alat yang mereka perlukan untuk membuka pengetahuan dan mendorong kemajuan yang bermakna,” kata SheerID mengumumkan kerja sama ini, dikutip dari Globe Newswire.
Daftar lewat SheerID
Baik SheerID maupun Perplexity mengeklaim bahwa data pelajar tetap aman dan tidak dijual atau dibagikan ke pihak lain.
Pelajar bisa memasukkan sejumlah informasi dasar seperti nama, tanggal lahir, serta universitas untuk verifikasi.
Selanjutnya SheerID akan memeriksa data yang diinput dengan sumber data resmi.
Bila prosesnya gagal, sistem SheerID akan beralih ke peninjauan dokumen menggunakan alat berbasis AI dan verifikasi manual.
Pelajar yang terverifikasi dan memenuhi syarat, akan mendapat akses Perplexity Pro.
Mereka juga bisa mendapat waktu gratis ekstra hingga 24 bulan bila berhasil merekomendasikan mahasiswa lainnya untuk mendaftar.
Program kerja sama ini akan tersedia bagi seluruh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di dunia yang terverifikasi oleh SheerID. Diperkirakan program ini mencakup sekitar 264 juta mahasiswa.
Dirangkum KompasTekno dari Venturebeat, Rabu (16/7/2025) kerja sama ini hadir di tengah melonjaknya adopsi AI di kalangan mahasiswa.
Di Amerika Serikat misalnya, 86 persen mahasiswa AS menggunakan AI untuk mendukung proses belajar, meski kekhawatiran akan integritas akademik juga menjadi perhatian.
Kerja sama ini juga menjadi solusi dari perusahaan AI untuk menyediakan akses pendidikan ke alat yang premium, hingga mencegah penipuan promo terkait Perplexity Pro.