HOKI22 – Activision Tarik Game Call of Duty: WWII Versi PC, Diduga Jadi Celah Masuk Hacker

Fame Call of Duty WWII.

Lihat Foto

Activision menarik versi PC game Call of Duty: WWII yang dirilis di Microsoft Store dan Game Pass, karena adanya dugaan celah keamanan yang dimanfaatkan oleh peretas (hacker).

Versi ini baru saja diluncurkan kembali dan bisa dimainkan lewat layanan berlangganan Game Pass. Namun tak lama setelah peluncuran, Activision memutuskan untuk menonaktifkannya sementara.

Dalam pernyataan resmi (press release) perusahaan, Activision hanya menyebut sedang menyelidiki “masalah”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Berdasarkan informasi dari sumber internal yang dikutip oleh TechCrunch, dikutip KompasTekno, Rabu (9/7/2025), game tersebut ditarik karena ada bug serius yang memungkinkan peretas mengambil alih komputer pemain lewat game itu.

Sejumlah pemain mengeluh di media sosial bahwa perangkat mereka diretas setelah bermain. Salah satu pemain bahkan menulis di Reddit bahwa ada celah bernama RCE (Remote Code Execution), yaitu jenis kerentanan yang memungkinkan pelaku kejahatan menanamkan malware dari jarak jauh.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

“Game ini tidak aman dimainkan di PC saat ini, ada bug yang memungkinkan peretas masuk,” tulis pemain tersebut.

Hingga kini, Activision belum memberikan tanggapan resmi, tetapi dari halaman status mereka, game ini masih belum bisa dimainkan di Microsoft Store dan Game Pass.

Menariknya, masalah ini hanya terjadi pada versi Microsoft Store dan Game Pass, yang ternyata berbeda dari versi game yang tersedia di Steam.

Versi Steam disebut sudah mendapatkan tambalan keamanan, sementara versi Microsoft Store masih menggunakan sistem lama yang rentan terhadap peretasan.

Game CoD WW2Activision Game CoD WW2

Bukan kasus pertama

Insiden ini bukan yang pertama bagi Activision. Pada akhir 2024, sistem anti-cheat Call of Duty sempat disusupi peretas, yang malah menyebabkan ribuan pemain sah diblokir secara sepihak.

Sebelumnya, perusahaan juga pernah menyelidiki kasus penyebaran malware jenis infostealer, yaitu program berbahaya yang mencuri data penting pengguna, seperti kata sandi.

Pada 2023, game Call of Duty: Modern Warfare juga pernah disusupi malware yang menyebar otomatis, karena ada celah lama yang belum ditambal.




Di saat banyak perusahaan game mulai serius memperkuat tim keamanan siber dan sistem anti-cheat mereka, Activision justru dikabarkan melakukan pemangkasan tim keamanan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk tim yang bertugas menangani masalah peretasan.

Kondisi ini membuat pengguna semakin khawatir, terutama karena versi game yang seharusnya aman justru mengandung celah berbahaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *